8
Jenis Desain Grafis di Tahun 2020
Desain grafis menggunakan
komposisi visual untuk memecahkan masalah dan mengkomunikasikan ide-ide melalui
tipografi, gambar, warna dan bentuk. Pengertian desain grafis diatas masih
sangat umum. Yang artinya masih bisa “dipecah” menjadi pengertian yang lebih
spesifik tergantung dari tipe-tipe atau bidang-bidang tertentu dari desain
grafis.
Meskipun sering terdengar
“tidak beda jauh”, tipe atau jenis desain grafis membutuhkan keahlian dan
teknik desain tertentu. Banyak desainer yang mempunyai spesialisasi dalam satu
jenis saja. Tetapi, karena industri kreatif terus berubah, desainer harus cepat
beradaptasi dan terus belajar untuk menambah spesialisasi desain grafis yang
lain.
Meskipun kamu seorang
desainer grafis atau sedang mencari jasa desain untuk bisnis kamu, mengerti
dengan tipe-tipe ini bisa membantu menemukan skill yang tepat untuk bisnis kamu.
1.
Desain
grafis: Visual Identity
Brand adalah hubungan
antara bisnis atau organisasi dan audience-nya.
Sebuah Brand Identity itu maksudnya
adalah bagaimana organisasi berkomunikasi tentang kepribadian, nada, esensinya,
begitu juga dengan memori atau ingatan, emosi dan pengalaman.
Sementara
Visual identity itu bagian setiap
elemen dari Brand identity yang
mempunyai fungsi sebagai “wajah” dari sebuah Brand untuk berkomunikasi melalui gambar, bentuk dan warna.
Seorang
desainer yang spesialisasinya Visual
identity biasanya bekerja sama atau berkolaborasi dengan Brand stakeholders untuk membuat aset
seperti logo, tipografi, palet warna dan gambar-gambar yang mewakili
kepribadian Brand-nya. Sebagai
tambahan selain kartu nama atau alat tulis perusahaan, desainer sering
mengembangkan atau membuat seperangkat Visual
Brand Guidelines yang mencakup teknis untuk latihan dan memberikan contoh
dari Visual branding yang diterapkan
di berbagai media. Panduan ini juga membantu memastikan konsistensi Brand di seluruh aplikasi untuk
kedepannya.
Visual identity
termasuk salah satu tipe desain grafis yang paling umum. Desainer grafis visual identity harus memiliki
pengetahuan umum tentang semua jenis desain grafis untuk membuat elemen desain
yang cocok untuk semua media visual. Mereka juga membutuhkan komunikasi yang
sangat baik, keterampilan konseptual dan juga kreatif, hasrat untuk meneliti
industri saat ini, organisasi, tren-tren dan kompetitor.
2.
Desain
grafis: Marketing & advertising
Ketika
banyak orang memikirkan tentang desain grafis, mereka pasti berpikir desain
yang dibuat dibutuhkan untuk pemasaran dan periklanan.
Perusahaan
bergantung pada upaya pemasaran atau marketing
yang berhasil untuk memanfaatkan decision-making
dari target audiens mereka. Pemasaran yang hebat melibatkan orang berdasarkan
keinginan, kebutuhan, kesadaran dan kepuasan yang mereka miliki tentang suatu
produk, layanan, atau merek. Karena orang akan selalu menemukan konten visual
yang lebih menarik, desain grafis membantu organisasi mempromosikan dan
berkomunikasi menjadi lebih efektif.
Marketing
designer bekerja dengan pemilik perusahaan, direktur, manajer atau profesional
pemasaran untuk menciptakan aset untuk strategi pemasaran. Mereka mungkin
bekerja sendiri atau sebagai bagian dari tim atau kreatif. Desainer bisa
memposisikan diri dalam beberapa jenis media tertentu (iklan majalah atau iklan
di kendaraan, misalnya) atau membuat berbagai macam jaminan untuk cetak,
digital dan seterusnya. Meskipun berpusat pada cetak tradisional, tipe jenis
desain ini telah berkembang dengan memasukkan lebih banyak aset digital,
terutama untuk digunakan dalam pemasaran konten dan iklan digital.
Apa
saja yang dikerjakan oleh desain grafis pemasaran?
1. Flyers dan kartu pos (Postcard)
2. Majalah dan iklan di koran
3. Poster, banners dan billboard
4. Infografis
5. Brosur (cetak atau digital)
6. Vehicle wraps atau desain kendaraan operasional
7. Signage dan display pameran (booth)
8. Desain template email marketing
9. Desain slide presentasi
10. Menu
11. Iklan sosial media, banner dan grafis
Desainer
bagian marketing membutuhkan
keterampilan komunikasi, manajemen waktu dan pemecahan masalah yang sangat
baik. Selain mahir dalam beberapa desain grafis, aplikasi presentasi, mereka
juga harus terbiasa dengan produksi untuk media cetak maupun digital.
3.
Desain
grafis: User Interface
User interface
(UI) atau antarmuka pengguna adalah cara pengguna berinteraksi dengan perangkat
atau aplikasi. Desain UI adalah proses desain antarmuka untuk membuatnya mudah
digunakan dan memberikan pengalaman yang ramah pengguna.
UI
mencakup semua hal yang berinteraksi dengan pengguna – layar, keyboard dan mouse – tetapi dalam konteks desain grafis, desain UI berfokus pada
pengalaman visual pengguna dan desain elemen grafis di layar seperti tombol,
menu, micro-transaction dan masih
banyak lagi.
Tugas
seorang desainer user interface
adalah untuk menyeimbangkan daya tarik estetika dengan fungsi teknis. UI
desainer spesialisasinya dalam aplikasi desktop, aplikasi seluler, web dan game. Mereka bekerja sama dengan User Experience (UX) atau pengalaman pengguna desainer (yang
menentukan cara kerja aplikasi) dan UI developer
(yang menulis kode untuk membuatnya berfungsi)
Contoh
dari desainer user interface:
1. Desain web page
2. Theme design (WordPress, Shopify, etc.)
3. Game interface
Desainer UI harus mempunyai keterampilan desain grafis yang baik dan pemahaman yang sangat baik tentang prinsip UI/UX, desain yang responsif dan pengembangan web. Selain aplikasi grafis, mereka membutuhkan pengetahuan tentang bahasa pemrograman seperti HTML, CSS dan JavaScript.
4.
Desain
grafis: Publication
Publikasi
adalah karya yang panjang dan berkomunikasi dengan audience melalui
distribusi secara publik. Secara tradisional biasanya media cetak. Desain
publikasi adalah termasuk jenis desain klasik – buku, koran, majalah dan
katalog. Namun, baru-baru ini ada peningkatan yang signifikan dalam penerbitan
digital.
Desainer
grafis yang mempunyai spesialisasi dalam publikasi biasanya bekerja sama dengan
editor dan penerbit untuk membuat
desain tata letak dengan tipografi yang dipilih dan karya seni yang meliputi
fotografi, grafik dan ilustrasi. Desainer publikasi dapat bekerja sebagai freelancer, bagian dari tim kreatif atau
bagian dari perusahaan penerbitan.
Contoh
desain grafis publikasi:
1. Buku
2. Koran
3. Laporan tahunan
4. Majalah
5. Katalog
6. Newsletters
7. Directories
Desainer spesialis publikasi harus memiliki keterampilan komunikasi, organisasi yang sangat baik. Selain keahlian desain grafis, mereka juga perlu memahami warna, pencetakan dan penerbitan digital.
5.
Desain
grafis: Packaging
|
By lyft x Baderbrau Brewing Beer |
Sebagian
besar produk memerlukan beberapa bentuk kemasan untuk melindungi dan
menyiapkannya untuk penyimpanan, distribusi dan penjualan. Tetapi desain
kemasan juga dapat berkomunikasi langsung dengan konsumen, yang menjadikannya
alat pemasaran yang berharga. Setiak kotak, botol dan tas, setiap kaleng,
wadah, atau tabung adalah kesempatan menceritakan kisah suatu brand.
Desainer
kemasan membuat konsep, mengembangkan maket dan membuat file siap cetak untuk
suatu produk. Ini membutuhkan pengetahuan tentang proses cetak dan pemahaman
yang tajam tentang desain dan manufaktur industri. Karena desain kemasan
menyentuh begitu banyak disiplin ilmu, tidak jarang para desainer menemukan
diri mereka membuat aset lain untuk suatu produk seperti fotografi, ilustrasi dan
identitas visual.
Desainer
kemasan bisa berspesialisasi dalam jenis pengemasan tertentu (seperti label
atau kaleng minuman) atau industri tertentu (seperti makanan atau mainan
anak-anak). Pekerjaan mereka membutuhkan keterampilan konseptual dan pemecahan
masalah selain pengetahuanyang kuat tentang desain cetak dan industri. Mereka
harus fleksibel untuk memenuhi permintaan klien, pemasar, produsen dan
menyadari tren saat ini.
Sederhananya,
motion graphic adalah grafik yang bergerak.
Ini bisa mencakup animasi, audio, tipografi, citra, video dan efek lain yang
biasanya digunakan dalam media online, televisi dan film. Popularitas media
telah meroket dalam beberapa tahun terakhir karena teknologi yang semakin
berkembang dan konten video saat ini menjadi hal yang penting.
“Motion graphic designer”
merupakan spesialisasi yang cukup baru untuk desainer. Biasanya untuk TV dan
film, kemajuan teknologi telah mengurangi waktu dan biaya produksi, membuat
karya desain lebih mudah diakses dan terjangkau. Saat ini, motion graphic dapat ditemukan di semua platform digital, yang
telah menciptakan segala macam bidang dan peluang baru.
Contoh
motion grafis:
1. Title squences dan
end credit
2. Periklanan
3. Animasi
logo
4.
Trailer
5. Presentasi
6. Video
promosi
7. Video
tutorial
8.
Website
9. Aplikasi
10. Video games
11. Banners
12. GIF
Desain grafis
spesialisasi motion mulai dengan
mengembangkan storyboard dan kemudian
“menghidupkan” konsep mereka dengan animasi, video dan seni tradisional.
Bergantung pada industri, pengetahuan kerja yang cukup tentang pemasaran, coding dan 3D model dapat menjadi aset.
7.
Desain
grafis: Environmental
Desain
grafis spesialisasi environmental secara
visual menghubungkan orang-orang ke tempat-tempat untuk meningkatkan pengalaman
mereka secara keseluruhan dengan membuat ruang yang menjadi lebih mudah
diingat, menarik, informatif atau lebih mudah dinavigasi. Environmental design adalah jenis desain yang luas:
Berikut
ini beberapa contoh:
1. Signage
atau rambu
2. Mural
3. Eksibisi
Museum
4. Branding
kantor
5. Navigasi
transportasi publik
6. Interior
toko
7. Branding
stadium
8. Ruang
acara atau konferensi
“Wayfinding”
adalah jenis khusus desain grafis bidang environmental
yang terdiri dari tanda-tanda, landmark
dan isyarat visual yang membantu orang mengidentifikasi dimana mereka berada
dan kemana mereka harus pergi sehingga mereka bisa sampai tanpa merasa
kebingungan.
Environmental
desain grafis adalah bidang multidisiplin yang menggabungkan desain grafis,
arsitektur, interior, lansekap dan industri. Desainer bekerja sama dengan
orang-orang di bidang-bidang yang tadi untuk merencanakan dan
mengimplementasikan desain mereka. Karena itu, desainer dibidang environmental
biasanya memiliki pendidikan dan pengalaman dalam bidang desain grafis dan
arsitektur. Mereka harus terbiasa dengan konsep desain industri dan mampu
membaca serta membuat sketsa arsitektur.
8.
Desain
grafis: Art and Illustration
Graphic art dan
Illustration sering dianggap sama
dengan desain grafis, namun mereka masing-masing sangat berbeda. Desainer
membuat komposisi untuk berkomunikasi dan menyelesaikan masalah, sementara seni
dan ilustrasi membuat karya seni asli. Seni mereka mengambil sejumlah bentuk,
dari seni rupa, dekorasi hingga ilustrasi dongeng.
Meskipun
seni dan ilustrasinya bukan jenis desain grafis secara teknis, banyak yang
dibuat untuk penggunaan komersial dalam konteks desain grafis sehingga kamu
tidak bisa tidak memasukkannya.
Contoh
dari seni dan ilustrasi untuk desain grafis:
1. Desain
baju
2. Desain
pola untuk tekstil
3. Motion
grafis
4. Stok
gambar
5. Grafis
novel
6.
Video
games
7.
Websites
8. Komik
9. Ilustrasi
album
10. Buku
bergambar
11. Infografis
12. Teknis
ilustrasi
13. Concept art
Seniman
grafis menggunakan kombinasi media dan teknik apa pun untuk menciptakan karya
mereka saat berkolaborasi dengan penulis, editor, manajer, pemasar dan art director di semua jenis desain
grafis. Mereka biasanya memiliki dasar dalam seni rupa, animasi dan arsitektur.
Keterampilan dan aplikasi yang banyak memungkinkan untuk menemukan desainer
grafis yang juga bekerja sebagai seniman grafis dan illustrator (dan
sebaliknya).
Desain
grafis merupakan bidang yang pasti berkembang dan membutuhkan banyak spesialisasi
juga kemampuan yang harus terus ditingkatkan. Ketika kamu membutuhkan seseorang
untuk membantu kamu dalam projek desain dan orang tersebut mengetahui perbedaan
setiap jenis desain grafis, maka kamu akan bisa mengidentifikasikan spesialisasi
yang sedang dibutuhkan.
Kamu
punya jenis desain grafis yang lain? Silahkan share dikolom komentar ya! Jangan
lupa juga share dan follow Twitter dan Facebook kita.
S: 99design