Menciptakan sebuah karya
desain yang indah lebih dari sekedar inspirasi atau ide yang hebat, tetapi juga
tentang memahami elemen-elemen dasar yang digunakan.
Meskipun mungkin bisa
membutuhkan waktu yang lama untuk mempelajari desain grafis, ada beberapa elemen
dasar yang setiap desainer harus tahu sebelum membuat sebuah karya desain.
Untuk kamu yang masih awam
tentang desain grafis, atau yang baru mau belajar desain grafis, bisa dengan
mudah memanfaatkan dan mengerti lebih jauh elemen-elemen dasar ini untuk
membuat karya kamu menjadi lebih terlihat profesional.
Elemen Dasar Dalam Desain Grafis
1. Garis
Elemen pertama dan yang
paling dasar adalah garis. Dalam menggambar, garis adalah goresan pensil atau
pulpen kamu, tapi dalam desain grafis, garis adalah dua titik yang terhubung.
Garis berguna untuk membagi
atau memisahkan ruang dan menarik atau menuntun mata ke lokasi tertentu.
Misalnya, seperti majalah yang menggunakan garis untuk memisahkan konten, tajuk
utama dan panel samping.
2. Warna
Warna adalah salah satu
elemen desain yang paling umum dan jelas untuk pengguna dan juga desainer.
Warna bisa digunakan tanpa
elemen lain sebagai background atau latar belakang dan bisa digabungkan pada
elemen lain seperti garis, bentuk, tekstur atau tipografi.
Warna bisa menciptakan kesan
dan suasana hati di dalam sebuah karya desain dan menceritakan sebuah kisah
dibaliknya. Setiap warna mengatakan sesuatu yang berbeda, dan dari kombinasinya
dapat mengubah kesan itu lebih jauh atau membuat kesan yang baru.
3. Bentuk
Bentuk dapat menambah
ketertarikan terhadap desain. Biasanya bentuk dijelaskan oleh elemen lain
seperti garis atau warna dan sering digunakan untuk penekanan dalam tata letak
di sebuah desain.
Pada akhirnya semua adalah
bentuk, jadi kamu harus selalu berfikir tentang bagaimana berbagai elemen
desain kamu menciptakan bentuk dan bagaimana bentuk-bentuk itu berinteraksi.
Kesimpulannya, bentuk adalah
seperangkat garis yang ditempatkan saling berdekatan, memiliki tinggi, lebar
dan diameter. Ini merupakan objek 2 dimensi.
4. Ruang
Elemen ruang adalah jarak
antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya dan dapat dijadikan unsur estetika
desain.
Contohnya, tanpa menggunakan
ruang, kamu atau audiens tidak akan tahu mana kata, kalimat atau sebuah
paragraf, juga kapan harus lanjut membaca dan harus berhenti.
Ruang bisa membantu membuat
gambar menjadi “menyeluruh”. Seperti ruang negatif atau negative space. Ruang juga salah satu elemen yang paling sering
digunakan dan disalahpahami ketika mendesain sebuah halaman.
5. Tekstur
Mungkin kamu pernah berfikir
tentang tekstur ketika berusaha menyentuhnya. Tidak salah memang, hanya saja
elemen tekstur dalam desain ini tidak harus disentuh karena tekstur dapat
menciptakan tampilan 3 dimensi pada permukaan 2 dimensi.
Banyak karya desain yang
memang mengandalkan tampilan dan kesan ber tekstur tanpa harus disentuh. Tekstur
juga membantu membuat karya desain jauh lebih imersif.
6. Tipografi
Mungkin salah satu bagian
penting dalam desain grafis adalah tipografi. Seperti warna, tekstur dan
bentuk, font yang kamu gunakan juga bisa memberi tahu audiens tentang karya
kamu. Kata-kata itu penting, tetapi gaya kata-kata itu juga sama pentingnya.
7. Skala
![]() |
Photo by Markus Spiske on Unsplash |
Bermain-main dengan skala
dan ukuran objek, bentuk, tipe dan elemen lainnya bisa membuat karya desain
kamu menjadi menarik.
Pasti kamu cepat bosan dan
bingung, ketika melihat sebuah karya desain yang semua elemennya mempunyai
ukuran yang sama.
Tetapi patut diingat,
bermain dengan ukuran juga tergantung dari banyaknya konten yang ada pada
desain.
Jadi kesimpulannya, ukuran
atau skala adalah seberapa kecil atau besar sesuatu. Perbandingan skala dari
satu bentuk ke bentuk lainnya. Menggunakan skala ini, kamu dapat menciptakan
kontras dan penekanan pada suatu objek desain, sehingga audiens tahu sisi
menarik atau menonjol yang ada pada desain kamu.
8. Keseimbangan
![]() |
By Jayce-o-Yesta |
Keseimbangan atau balance. Terdapat dua aliran atau tipe
dalam keseimbangan yaitu, simetri dan asimetri.
Sebagian besar desainer,
seniman dan orang kreatif lainnya lebih memilih tipe keseimbangan yang asimetri
karena sifatnya yang menarik perhatian.
9. Harmoni
Harmoni adalah “Tujuan utama
desain grafis,” menurut Alex White, penulis “The Elements of Graphic Design.” Jadi, pasti itu penting.
Harmoni adalah apa yang kamu
dapatkan ketika semua elemen berkerja sama dalam desain. Tidak ada yang telihat
berlebihan, desain yang hebat hanyak cukup dan tidak pernah terlalu banyak.
Pastikan semua elemen yang ada terlihat bekerja sama sebelum kamu menganggap
selesai.
Ada banyak aturan dan
prinsip dalam hal menciptakan desain yang indah, tetapi elemen-elemen diatas
ini adalah hal mendasar yang akan memastikan apa pun yang kamu buat menjadi
lebih menarik, profesional dan sempurna.
Kamu punya tambahan lagi?
Silahkan share di kolom komentar ya. Jangan lupa untuk follow twitter dan
facebook kita.
S: creativemarket,
idseducation, jagodesain.
Terima
kasih sudah membaca!
Post a Comment