Thursday, March 19, 2020

Memahami Elemen-Elemen Dalam Desain Grafis

Ilustrasi elemen desain grafis by Fade Design


Menciptakan sebuah karya desain yang indah lebih dari sekedar inspirasi atau ide yang hebat, tetapi juga tentang memahami elemen-elemen dasar yang digunakan.

Meskipun mungkin bisa membutuhkan waktu yang lama untuk mempelajari desain grafis, ada beberapa elemen dasar yang setiap desainer harus tahu sebelum membuat sebuah karya desain.

Untuk kamu yang masih awam tentang desain grafis, atau yang baru mau belajar desain grafis, bisa dengan mudah memanfaatkan dan mengerti lebih jauh elemen-elemen dasar ini untuk membuat karya kamu menjadi lebih terlihat profesional.

Elemen Dasar Dalam Desain Grafis

1. Garis


Elemen pertama dan yang paling dasar adalah garis. Dalam menggambar, garis adalah goresan pensil atau pulpen kamu, tapi dalam desain grafis, garis adalah dua titik yang terhubung.

Garis berguna untuk membagi atau memisahkan ruang dan menarik atau menuntun mata ke lokasi tertentu. Misalnya, seperti majalah yang menggunakan garis untuk memisahkan konten, tajuk utama dan panel samping.

Ini beberapa contoh garis yang sering kita lihat:

By Creative Market


2. Warna


Warna adalah salah satu elemen desain yang paling umum dan jelas untuk pengguna dan juga desainer.

Warna bisa digunakan tanpa elemen lain sebagai background atau latar belakang dan bisa digabungkan pada elemen lain seperti garis, bentuk, tekstur atau tipografi.

Warna bisa menciptakan kesan dan suasana hati di dalam sebuah karya desain dan menceritakan sebuah kisah dibaliknya. Setiap warna mengatakan sesuatu yang berbeda, dan dari kombinasinya dapat mengubah kesan itu lebih jauh atau membuat kesan yang baru.

Berikut ini beberapa contoh palet warna yang bisa digunakan:


By Startupguys


3. Bentuk


Bentuk dapat menambah ketertarikan terhadap desain. Biasanya bentuk dijelaskan oleh elemen lain seperti garis atau warna dan sering digunakan untuk penekanan dalam tata letak di sebuah desain.

Pada akhirnya semua adalah bentuk, jadi kamu harus selalu berfikir tentang bagaimana berbagai elemen desain kamu menciptakan bentuk dan bagaimana bentuk-bentuk itu berinteraksi.

Kesimpulannya, bentuk adalah seperangkat garis yang ditempatkan saling berdekatan, memiliki tinggi, lebar dan diameter. Ini merupakan objek 2 dimensi.

Ini beberapa contoh bentuk:

By Imageinstitute


4. Ruang


Elemen ruang adalah jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya dan dapat dijadikan unsur estetika desain.

Contohnya, tanpa menggunakan ruang, kamu atau audiens tidak akan tahu mana kata, kalimat atau sebuah paragraf, juga kapan harus lanjut membaca dan harus berhenti.

Ruang bisa membantu membuat gambar menjadi “menyeluruh”. Seperti ruang negatif atau negative space. Ruang juga salah satu elemen yang paling sering digunakan dan disalahpahami ketika mendesain sebuah halaman.

Berikut ini contoh penggunaan elemen ruang dalam desain:

By Avinash Jai Singh


5. Tekstur


Mungkin kamu pernah berfikir tentang tekstur ketika berusaha menyentuhnya. Tidak salah memang, hanya saja elemen tekstur dalam desain ini tidak harus disentuh karena tekstur dapat menciptakan tampilan 3 dimensi pada permukaan 2 dimensi.

Banyak karya desain yang memang mengandalkan tampilan dan kesan ber tekstur tanpa harus disentuh. Tekstur juga membantu membuat karya desain jauh lebih imersif.

Berikut ini contoh-contoh tekstur:

Photo by Sonja Punz on Unsplash


6. Tipografi


Mungkin salah satu bagian penting dalam desain grafis adalah tipografi. Seperti warna, tekstur dan bentuk, font yang kamu gunakan juga bisa memberi tahu audiens tentang karya kamu. Kata-kata itu penting, tetapi gaya kata-kata itu juga sama pentingnya.

Berikut ini contoh tipografi dalam desain:

Photo by Clem Onojeghuo on Unsplash

7. Skala

Photo by Markus Spiske on Unsplash

Bermain-main dengan skala dan ukuran objek, bentuk, tipe dan elemen lainnya bisa membuat karya desain kamu menjadi menarik.

Pasti kamu cepat bosan dan bingung, ketika melihat sebuah karya desain yang semua elemennya mempunyai ukuran yang sama.

Tetapi patut diingat, bermain dengan ukuran juga tergantung dari banyaknya konten yang ada pada desain.

Jadi kesimpulannya, ukuran atau skala adalah seberapa kecil atau besar sesuatu. Perbandingan skala dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Menggunakan skala ini, kamu dapat menciptakan kontras dan penekanan pada suatu objek desain, sehingga audiens tahu sisi menarik atau menonjol yang ada pada desain kamu.

 8. Keseimbangan

By Jayce-o-Yesta


Keseimbangan atau balance. Terdapat dua aliran atau tipe dalam keseimbangan yaitu, simetri dan asimetri.

Sebagian besar desainer, seniman dan orang kreatif lainnya lebih memilih tipe keseimbangan yang asimetri karena sifatnya yang menarik perhatian.

9. Harmoni


Harmoni adalah “Tujuan utama desain grafis,” menurut Alex White, penulis “The Elements of Graphic Design.” Jadi, pasti itu penting.

Harmoni adalah apa yang kamu dapatkan ketika semua elemen berkerja sama dalam desain. Tidak ada yang telihat berlebihan, desain yang hebat hanyak cukup dan tidak pernah terlalu banyak. Pastikan semua elemen yang ada terlihat bekerja sama sebelum kamu menganggap selesai.

Ada banyak aturan dan prinsip dalam hal menciptakan desain yang indah, tetapi elemen-elemen diatas ini adalah hal mendasar yang akan memastikan apa pun yang kamu buat menjadi lebih menarik, profesional dan sempurna.

Kamu punya tambahan lagi? Silahkan share di kolom komentar ya. Jangan lupa untuk follow twitter dan facebook kita.

S: creativemarket, idseducation, jagodesain.

Terima kasih sudah membaca!

About the Author

Muhammad Fadhilah

Author & Editor

Art and Video Games

Post a Comment

 
Fade Design © 2015 - Designed by Templateism.com