Monday, June 1, 2020

Ilustrasi Tips Dasar Adobe Illustrator CC Pemula by Fade Design


Saat ini, sebagai orang yang berada di bidang desain grafis, pasti sebelumnya sudah mengetahui tentang software berbasis vector dari Adobe yaitu Adobe Illustrator. Atau pasti juga sudah ada yang sangat berpengalaman terhadap aplikasi ini.

Bersama dengan aplikasi Corel Draw, AI menjadi software berbasis vector yang paling direkomendasikan dan kali ini, kita akan bagi-bagi tips dasar untuk belajar Adobe Illustrator CC untuk pemula.

Penasaran apa saja? Yuk langsung!

5 Tips Dasar Belajar Adobe Illustrator CC 2020

1. Pahami dan Pelajari "Pen Tool"


Di awal, fungsi dari Pen Tool bisa dibilang cukup membingungkan, karena semua  bisa tergantung dari apa yang ingin kamu buat.

Tapi, kalau kamu sudah paham dan mengerti kegunaan dari Pen Tool, dijamin deh kamu bisa buat bentuk apa aja di Adobe Illustrator.

Walaupun di aplikasi ini, kalau kamu ingin membuat sebuah karya desain yang bagus di Adobe illustrator, tidak harus menggunakan Pen Tool. Ada banyak cara lain yang bisa kamu gunakan.

Tapi untuk di awal, pahami dan pelajari Pen Tool merupakan dasar dan salah satu yang utama untuk belajar Adobe Illustrator.

2. Terbiasa menggunakan "Pathfinder Tool"



Pathfinder tool merupakan salah satu fitur yang sangat disukai. Dengan tool ini, kamu bisa membuat sebuah bentuk baru dari bentuk-bentuk yang sudah ada.

Tool ini mempunyai beberapa opsi yang masing-masing mempunyai fungsi tersendiri.

Kalau kamu suka dengan flat design atau illustrasi dari bentuk-bentuk dasar, dijamin Pathfinder Tool ini akan membuat proses desain kamu jadi lebih cepat.

Baca juga: Cara membuat pattern atau pola di Adobe Illustrator

Pahami beberapa opsi dari Pathfinder Tool untuk membuat proses desain kamu menjadi jauh lebih cepat. Silahkan praktekan!

Kalau belum ada tab pathfinder, coba kamu ke tab Windows diatas trus pilih Pathfinder.

3. Eksplorasi warna



Banyak fitur yang ditawarkan oleh Adobe Illustrator ini bisa membuat banyak hal menjadi lebih mudah. Salah satunya adalah Swatch Libraries

Swatch Library ini sudah ada pada setiap versi AI dari yang lama sampai yang versi terbaru. Isi dari fitur ini seperti beberapa style gradient, skin tones, default pattern dan tekstur.

Caranya mudah, kamu tinggal klik Swatches panel, di drop down menu pilih "Open Swatch Library".

4. Eksperimen dengan "Clipping Mask"



Fitur Clipping Mask merupakan fitur favorit. Karena fungsi dalam memotong atau menutup bagian-bagian dari gambar ini sangat membantu sekali. 

Kamu bisa dengan mudah memotong, menutup atau "memasukkan" sebuah gambar yang besar ke bentuk yang lebih kecil. 

Sangat berguna kalau kamu punya desain pattern dengan resolusi yang besar dan ingin digunakan di bidang yang lebih kecil, kamu tinggal gunakan fitur "Clipping Mask" 

Fitur ini harus kamu ketahui dari awal dan sangat berguna karena bisa membuat pekerjaan kamu jadi jauh lebih cepat.

Caranya gampang, kamu tinggal letakkan dua objek yang ingin di satukan (seperti gambar diatas) - klik kanan - pilih Clipping Mask. 

5. Belajar "Save dan Export File"


Biasakan ketika kamu sedang mengerjakan sebuah karya desain, jangan lupa untuk save dulu filenya atau sering-sering save desainnya. 

Caranya sangat mudah, cuma dengan shortcut "Ctrl+S" atau pilih file di bagian kiri atas dan klik pilihan save.

Sementara untuk export, kamu harus tahu desain kamu dibuat untuk apa dulu. Misal, buat poster untuk dicetak, kamu bisa eksport ke ekstensi JPG atau PDF. Jangan lupa juga untuk mengubah dari RGB ke CMYK (kalau belum diubah)

Baca juga: Pengertian berbagai format dalam desain grafis

Practice makes perfect! Latihan terus


Sebenarnya ada banyak tips atau tools yang bisa membantu kamu belajar dasar-dasar Adobe Illustrator, tapi 5 tips diatas, merupakan dasar yang harus kamu kuasai dulu.

Selain itu, mengerti dan memahami setiap fitur hanya dengan teori sepertinya kurang efektif, kamu harus tetap melakukan latihan dan latihan.

Tidak ada yang menjamin kamu akan mahir Adobe Illustrator dalam jangka waktu tertentu, kecuali diri kamu sendiri. Jadi tetap semangat dan teruslah latihan.

Kamu punya tips yang lain? Silahkan share dikolom komentar ya. Jangan lupa juga untuk follow twitter dan facebook kita.

Terima kasih sudah membaca!

5 Tips Dasar Adobe Illustrator yang Setiap Pemula Harus Tahu!

Thursday, May 28, 2020

Ilustrasi Perbedaan Desain Komunikasi Visual dan Desain Grafis by Fade Design


Buat kamu yang sedang mempelajari desain komunikasi visual atau desain grafis, pasti pernah terfikirkan perbedaan antara dua hal tersebut. Walaupun perbedaan keduanya tidak terlalu signifikan, kamu lebih baik untuk mengetahui lebih jauh mengenai desain komunikasi visual (DKV) dan desain grafis.

Perbedaan Desain Komunikasi Visual dan Desain Grafis Tahun 2020

Tuesday, May 19, 2020

Ilustrasi Desainer Grafis di Masa Pandemi COVID-19 by Fade Design


Disaat wabah COVID-19 ini masih terus berlanjut, tentunya sebagai seorang desainer grafis haruslah terus mengasah kemampuan dikondisi yang serba terbatas saat ini. 

Kenapa? Karena saat ini kamu bisa mempunyai banyak tambahan waktu luang untuk mengembangkan skill kamu. 

Kamu Seorang Desainer Grafis? Lakukan Hal Ini Saat Pandemi COVID-19

Friday, March 27, 2020

Ilustrasi Bikin Desain Dengan Cepat by Fade Design

Saat ini di era dimana teknologi semakin berkembang dan ditambah dengan beragam konten visual yang semakin menjadi rajanya konten, aplikasi pembuat visual pun semakin banyak dan menawarkan beragam fasilitas untuk membuat visual secara cepat dan pastinya menarik.

Aplikasi Ini Bisa Membantu Kamu Membuat Desain Grafis Dengan Cepat

Friday, March 20, 2020



Ilustrasi prospek kerja desain grafis 2020 by fade design


Percaya atau tidak, saat ini desain grafis merupakan salah satu bidang yang semakin banyak diminati. Sebenarnya bukan tanpa sebab desain grafis menjadi banyak yang tertarik, Saat ini di tahun 2020 dan merupakan era teknologi yang semakin berkembang, kita hampir selalu berkaitan dengan yang namanya visual. 

Buat desainer sendiri atau bahkan bidang yang lain hampir pasti membutuhkan visual dari semua yang dilakukannya. Visual memegang peranan penting di era digital ini.

Nah, sekarang pertanyaannya bagaimana prospek kerja dari bidang desain grafis di era digital ini? Langsung saja yuk disimak!

Prospek kerja desain grafis di tahun 2020

1. Bekerja di: Advertising Agency

Photo by Deon Fosu on Unsplash
Advertising agency atau agensi periklanan bisa menjadi pilihan kamu untuk memulai karir sebagai seorang desainer. Seorang desainer grafis biasanya di tempatkan di bagian dvisi kreatif untuk mengurus bagian konten visual atau konten kreatif lainnya.

Pekerjaan yang dilakukan desainer grafis di advertising agency biasanya membuat visual untuk pemasaran sebuah produk atau jasa, konten visual tentang sebuah iklan, membuat desain untuk kebutuhan publikasi seperti brosur dll.

Prospek kerja disini sangat luas. Di indonesia sendiri banyak sekali perusahaan yang bergerak di bidang advertising agency. Belum lagi perusahaan dari luar negeri dan yang pasti mereka akan membutuhkan seorang desainer grafis dibidangnya.

2. Bekerja di: Perusahaan Media Massa

Photo by Charisse Kenion on Unsplash
Salah satu lapangan pekerjaan untuk desain grafis adalah bekerja di perusahaan media cetak ataupun online. Seorang desainer grafis dibutuhkan dalam pembuatan seperti cover majalah (bisa cetak atau online), surat kabar dan media publikasi lainnya.

Prospek kerja di media massa juga cukup luas. Kamu bisa memilih bidang media massa yang sesuai dengan ketertarikan kamu, baik itu media cetak, elektronik ataupun media online.

Selain mengurus pembuatan cover majalah, buku atau yang lain, kamu juga bisa ditempatkan dibagian tata letak atau layout, ilustrasi atau bahkan membuat sebuah karikatur.

Prospek kerja di bidang ini juga luas karena memang mereka para perusahaan yang bergerak dibidang media massa sangat membutuhkan seorang desainer grafis. Apalagi sekarang media online semakin berkembang dan membutuhkan konten visual kreatif didalamnya.

3. Bekerja di: Branding Agency

Photo by Fernanda Rodríguez on Unsplash
Perusahaan yang bergerak di bidang Branding, sudah pasti membutuhkan orang-orang yang kreatif secara visual. Oleh karena itu, branding agency pasti membutuhkan seorang desainer grafis. 

Sebagai desainer grafis di perusahaan branding, maka kamu akan ditugaskan untuk membuat seperti logo, brand identity, visual identity dan elemen-elemen visual yang akan menunjang brand perusahaan klien kamu.

Nah selain itu, kamu juga harus paham sedikitnya pengetahuan tentang branding. Jadi kalau kamu ingin bekerja di branding agency, coba mulai belajar lagi apapun yang menyangkut tentang branding.

Prospek kerja di bidang ini juga cukup luas, karena di Indonesia juga banyak perusahaan yang bergerak di bidang Branding. Selain itu, brandiing merupakan hal sangat penting untuk membuat sebuah perusahaan, secara tidak langsung akan semakin banyak permintaan dalam profesi desain grafis.

4. Bekerja sebagai: Freelance Graphic Designer

Photo by Andrew Neel on Unsplash
Kamu juga bisa bekerja sendiri tanpa harus berada di perusahaan. Kamu bisa menjadi desainer grafis lepas yang artinya bekerja dimanapun dan tidak harus dikantor.

Seorang freelance graphic designer ada yang mempunyai kontrak dengan sebuah perusahaan atau bekerja sesuai dengan projek. 

Tidak ada salahnya kamu memilih bekerja sebagai freelance, mungkin saja dari penghasilan yang sudah kamu dapat bisa kamu tabung dan membuat sebuah perusahaan sendiri yang nantinya merekrut para calon desainer yang lain.

Prospek kerja freelance desain? Sangat luas. Dari membangun relasi dengan sesama desainer, dengan klien yang pernah bekerja sama, dengan para founder perusahaan atau dengan teman-teman kamu akan sangat membantu dalam karir kamu sebagai freelance graphic designer.

5. Bekerja sebagai: Art/Creative Director


Ini merupakan pekerjaan yang cukup banyak peminatnya. Art/Creative Director banyak ditemui di industri pertelevisian, periklanan dan industri kreatif lainnya.

Untuk mencapai profesi sebagai art atau creative director biasanya tergantung skill yang dimiliki dan ada juga dalam jangka waktu yang sudah ditetapkan. Misalnya awalnya kamu jadi seorang desainer grafis, kamu punya kemungkinan untuk menjadi seorang art atau creative director kedepannya.

Hampir banyak industri membutuhkan yang namanya art/creative director. Selebihnya tinggal kamu yang memilih yang mana sesuai dengan minat kamu. Prospek yang cukup luas untuk profesi ini.

Itulah 5 prospek pekerjaan desain grafis. Sebenarnya masih banyak juga yang lain dan dari yang sudah disebutkan diatas pun masih bisa muncul pekerjaan baru lagi. Artinya prospek kerja dari desain grafis untuk tahun 2020 dan kedepannya sudah pasti akan berkembang.

Kamu punya list yang lain? Silahkan tulis dikolom komentar ya. Jangan lupa untuk share dan follow twitter dan facebook kita ya!

S: idntimes, glints, quipper

Terima kasih sudah membaca!

Prospek Kerja Desain Grafis di Tahun 2020

Thursday, March 19, 2020

Ilustrasi elemen desain grafis by Fade Design


Menciptakan sebuah karya desain yang indah lebih dari sekedar inspirasi atau ide yang hebat, tetapi juga tentang memahami elemen-elemen dasar yang digunakan.

Meskipun mungkin bisa membutuhkan waktu yang lama untuk mempelajari desain grafis, ada beberapa elemen dasar yang setiap desainer harus tahu sebelum membuat sebuah karya desain.

Untuk kamu yang masih awam tentang desain grafis, atau yang baru mau belajar desain grafis, bisa dengan mudah memanfaatkan dan mengerti lebih jauh elemen-elemen dasar ini untuk membuat karya kamu menjadi lebih terlihat profesional.

Elemen Dasar Dalam Desain Grafis

1. Garis


Elemen pertama dan yang paling dasar adalah garis. Dalam menggambar, garis adalah goresan pensil atau pulpen kamu, tapi dalam desain grafis, garis adalah dua titik yang terhubung.

Garis berguna untuk membagi atau memisahkan ruang dan menarik atau menuntun mata ke lokasi tertentu. Misalnya, seperti majalah yang menggunakan garis untuk memisahkan konten, tajuk utama dan panel samping.

Ini beberapa contoh garis yang sering kita lihat:

By Creative Market


2. Warna


Warna adalah salah satu elemen desain yang paling umum dan jelas untuk pengguna dan juga desainer.

Warna bisa digunakan tanpa elemen lain sebagai background atau latar belakang dan bisa digabungkan pada elemen lain seperti garis, bentuk, tekstur atau tipografi.

Warna bisa menciptakan kesan dan suasana hati di dalam sebuah karya desain dan menceritakan sebuah kisah dibaliknya. Setiap warna mengatakan sesuatu yang berbeda, dan dari kombinasinya dapat mengubah kesan itu lebih jauh atau membuat kesan yang baru.

Berikut ini beberapa contoh palet warna yang bisa digunakan:


By Startupguys


3. Bentuk


Bentuk dapat menambah ketertarikan terhadap desain. Biasanya bentuk dijelaskan oleh elemen lain seperti garis atau warna dan sering digunakan untuk penekanan dalam tata letak di sebuah desain.

Pada akhirnya semua adalah bentuk, jadi kamu harus selalu berfikir tentang bagaimana berbagai elemen desain kamu menciptakan bentuk dan bagaimana bentuk-bentuk itu berinteraksi.

Kesimpulannya, bentuk adalah seperangkat garis yang ditempatkan saling berdekatan, memiliki tinggi, lebar dan diameter. Ini merupakan objek 2 dimensi.

Ini beberapa contoh bentuk:

By Imageinstitute


4. Ruang


Elemen ruang adalah jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya dan dapat dijadikan unsur estetika desain.

Contohnya, tanpa menggunakan ruang, kamu atau audiens tidak akan tahu mana kata, kalimat atau sebuah paragraf, juga kapan harus lanjut membaca dan harus berhenti.

Ruang bisa membantu membuat gambar menjadi “menyeluruh”. Seperti ruang negatif atau negative space. Ruang juga salah satu elemen yang paling sering digunakan dan disalahpahami ketika mendesain sebuah halaman.

Berikut ini contoh penggunaan elemen ruang dalam desain:

By Avinash Jai Singh


5. Tekstur


Mungkin kamu pernah berfikir tentang tekstur ketika berusaha menyentuhnya. Tidak salah memang, hanya saja elemen tekstur dalam desain ini tidak harus disentuh karena tekstur dapat menciptakan tampilan 3 dimensi pada permukaan 2 dimensi.

Banyak karya desain yang memang mengandalkan tampilan dan kesan ber tekstur tanpa harus disentuh. Tekstur juga membantu membuat karya desain jauh lebih imersif.

Berikut ini contoh-contoh tekstur:

Photo by Sonja Punz on Unsplash


6. Tipografi


Mungkin salah satu bagian penting dalam desain grafis adalah tipografi. Seperti warna, tekstur dan bentuk, font yang kamu gunakan juga bisa memberi tahu audiens tentang karya kamu. Kata-kata itu penting, tetapi gaya kata-kata itu juga sama pentingnya.

Berikut ini contoh tipografi dalam desain:

Photo by Clem Onojeghuo on Unsplash

7. Skala

Photo by Markus Spiske on Unsplash

Bermain-main dengan skala dan ukuran objek, bentuk, tipe dan elemen lainnya bisa membuat karya desain kamu menjadi menarik.

Pasti kamu cepat bosan dan bingung, ketika melihat sebuah karya desain yang semua elemennya mempunyai ukuran yang sama.

Tetapi patut diingat, bermain dengan ukuran juga tergantung dari banyaknya konten yang ada pada desain.

Jadi kesimpulannya, ukuran atau skala adalah seberapa kecil atau besar sesuatu. Perbandingan skala dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Menggunakan skala ini, kamu dapat menciptakan kontras dan penekanan pada suatu objek desain, sehingga audiens tahu sisi menarik atau menonjol yang ada pada desain kamu.

 8. Keseimbangan

By Jayce-o-Yesta


Keseimbangan atau balance. Terdapat dua aliran atau tipe dalam keseimbangan yaitu, simetri dan asimetri.

Sebagian besar desainer, seniman dan orang kreatif lainnya lebih memilih tipe keseimbangan yang asimetri karena sifatnya yang menarik perhatian.

9. Harmoni


Harmoni adalah “Tujuan utama desain grafis,” menurut Alex White, penulis “The Elements of Graphic Design.” Jadi, pasti itu penting.

Harmoni adalah apa yang kamu dapatkan ketika semua elemen berkerja sama dalam desain. Tidak ada yang telihat berlebihan, desain yang hebat hanyak cukup dan tidak pernah terlalu banyak. Pastikan semua elemen yang ada terlihat bekerja sama sebelum kamu menganggap selesai.

Ada banyak aturan dan prinsip dalam hal menciptakan desain yang indah, tetapi elemen-elemen diatas ini adalah hal mendasar yang akan memastikan apa pun yang kamu buat menjadi lebih menarik, profesional dan sempurna.

Kamu punya tambahan lagi? Silahkan share di kolom komentar ya. Jangan lupa untuk follow twitter dan facebook kita.

S: creativemarket, idseducation, jagodesain.

Terima kasih sudah membaca!

Memahami Elemen-Elemen Dalam Desain Grafis

Tuesday, March 17, 2020

Photo by NordWood Themes on Unsplash

8 Jenis Desain Grafis di Tahun 2020


Desain grafis menggunakan komposisi visual untuk memecahkan masalah dan mengkomunikasikan ide-ide melalui tipografi, gambar, warna dan bentuk. Pengertian desain grafis diatas masih sangat umum. Yang artinya masih bisa “dipecah” menjadi pengertian yang lebih spesifik tergantung dari tipe-tipe atau bidang-bidang tertentu dari desain grafis.

Meskipun sering terdengar “tidak beda jauh”, tipe atau jenis desain grafis membutuhkan keahlian dan teknik desain tertentu. Banyak desainer yang mempunyai spesialisasi dalam satu jenis saja. Tetapi, karena industri kreatif terus berubah, desainer harus cepat beradaptasi dan terus belajar untuk menambah spesialisasi desain grafis yang lain.

Meskipun kamu seorang desainer grafis atau sedang mencari jasa desain untuk bisnis kamu, mengerti dengan tipe-tipe ini bisa membantu menemukan skill yang tepat untuk bisnis kamu.

     1.   Desain grafis: Visual Identity


By storytel

Brand adalah hubungan antara bisnis atau organisasi dan audience-nya. Sebuah Brand Identity itu maksudnya adalah bagaimana organisasi berkomunikasi tentang kepribadian, nada, esensinya, begitu juga dengan memori atau ingatan, emosi dan pengalaman.

Sementara Visual identity itu bagian setiap elemen dari Brand identity yang mempunyai fungsi sebagai “wajah” dari sebuah Brand untuk berkomunikasi melalui gambar, bentuk dan warna.

Seorang desainer yang spesialisasinya Visual identity biasanya bekerja sama atau berkolaborasi dengan Brand stakeholders untuk membuat aset seperti logo, tipografi, palet warna dan gambar-gambar yang mewakili kepribadian Brand-nya. Sebagai tambahan selain kartu nama atau alat tulis perusahaan, desainer sering mengembangkan atau membuat seperangkat Visual Brand Guidelines yang mencakup teknis untuk latihan dan memberikan contoh dari Visual branding yang diterapkan di berbagai media. Panduan ini juga membantu memastikan konsistensi Brand di seluruh aplikasi untuk kedepannya.

Visual identity termasuk salah satu tipe desain grafis yang paling umum. Desainer grafis visual identity harus memiliki pengetahuan umum tentang semua jenis desain grafis untuk membuat elemen desain yang cocok untuk semua media visual. Mereka juga membutuhkan komunikasi yang sangat baik, keterampilan konseptual dan juga kreatif, hasrat untuk meneliti industri saat ini, organisasi, tren-tren dan kompetitor.

    2.   Desain grafis: Marketing & advertising

By Alicia Jones

Ketika banyak orang memikirkan tentang desain grafis, mereka pasti berpikir desain yang dibuat dibutuhkan untuk pemasaran dan periklanan.

Perusahaan bergantung pada upaya pemasaran atau marketing yang berhasil untuk memanfaatkan decision-making dari target audiens mereka. Pemasaran yang hebat melibatkan orang berdasarkan keinginan, kebutuhan, kesadaran dan kepuasan yang mereka miliki tentang suatu produk, layanan, atau merek. Karena orang akan selalu menemukan konten visual yang lebih menarik, desain grafis membantu organisasi mempromosikan dan berkomunikasi menjadi lebih efektif.

Marketing designer bekerja dengan pemilik perusahaan, direktur, manajer atau profesional pemasaran untuk menciptakan aset untuk strategi pemasaran. Mereka mungkin bekerja sendiri atau sebagai bagian dari tim atau kreatif. Desainer bisa memposisikan diri dalam beberapa jenis media tertentu (iklan majalah atau iklan di kendaraan, misalnya) atau membuat berbagai macam jaminan untuk cetak, digital dan seterusnya. Meskipun berpusat pada cetak tradisional, tipe jenis desain ini telah berkembang dengan memasukkan lebih banyak aset digital, terutama untuk digunakan dalam pemasaran konten dan iklan digital.

Apa saja yang dikerjakan oleh desain grafis pemasaran?


1.    Flyers dan kartu pos (Postcard)
2.    Majalah dan iklan di koran
3.    Poster, banners dan billboard
4.    Infografis
5.    Brosur (cetak atau digital)
6.    Vehicle wraps atau desain kendaraan operasional
7.    Signage dan display pameran (booth)
8.    Desain template email marketing
9.    Desain slide presentasi
10. Menu
11. Iklan sosial media, banner dan grafis

Desainer bagian marketing membutuhkan keterampilan komunikasi, manajemen waktu dan pemecahan masalah yang sangat baik. Selain mahir dalam beberapa desain grafis, aplikasi presentasi, mereka juga harus terbiasa dengan produksi untuk media cetak maupun digital.

     3.   Desain grafis: User Interface


Photo by NYCA
     User interface (UI) atau antarmuka pengguna adalah cara pengguna berinteraksi dengan perangkat atau aplikasi. Desain UI adalah proses desain antarmuka untuk membuatnya mudah digunakan dan memberikan pengalaman yang ramah pengguna.

     UI mencakup semua hal yang berinteraksi dengan pengguna – layar, keyboard dan mouse – tetapi dalam konteks desain grafis, desain UI berfokus pada pengalaman visual pengguna dan desain elemen grafis di layar seperti tombol, menu, micro-transaction dan masih banyak lagi.

     Tugas seorang desainer user interface adalah untuk menyeimbangkan daya tarik estetika dengan fungsi teknis. UI desainer spesialisasinya dalam aplikasi desktop, aplikasi seluler, web dan game. Mereka bekerja sama dengan User Experience (UX) atau pengalaman pengguna desainer (yang menentukan cara kerja aplikasi) dan UI developer (yang menulis kode untuk membuatnya berfungsi)

     Contoh dari desainer user interface:

1.    Desain web page
2.    Theme design (WordPress, Shopify, etc.)
3.    Game interface
4.    App design
  
Desainer UI harus mempunyai keterampilan desain grafis yang baik dan pemahaman yang sangat baik tentang prinsip UI/UX, desain yang responsif dan pengembangan web. Selain aplikasi grafis, mereka membutuhkan pengetahuan tentang bahasa pemrograman seperti HTML, CSS dan JavaScript.

     4.   Desain grafis: Publication


By Josh Kulchar

     Publikasi adalah karya yang panjang dan berkomunikasi dengan audience melalui distribusi secara publik. Secara tradisional biasanya media cetak. Desain publikasi adalah termasuk jenis desain klasik – buku, koran, majalah dan katalog. Namun, baru-baru ini ada peningkatan yang signifikan dalam penerbitan digital.

Desainer grafis yang mempunyai spesialisasi dalam publikasi biasanya bekerja sama dengan editor dan penerbit untuk membuat desain tata letak dengan tipografi yang dipilih dan karya seni yang meliputi fotografi, grafik dan ilustrasi. Desainer publikasi dapat bekerja sebagai freelancer, bagian dari tim kreatif atau bagian dari perusahaan penerbitan.

Contoh desain grafis publikasi:


1.    Buku
2.    Koran
3.    Laporan tahunan
4.    Majalah
5.    Katalog
6.    Newsletters
7.    Directories

Desainer spesialis publikasi harus memiliki keterampilan komunikasi, organisasi yang sangat baik. Selain keahlian desain grafis, mereka juga perlu memahami warna, pencetakan dan penerbitan digital.

     5.   Desain grafis: Packaging



By lyft x Baderbrau Brewing Beer

Sebagian besar produk memerlukan beberapa bentuk kemasan untuk melindungi dan menyiapkannya untuk penyimpanan, distribusi dan penjualan. Tetapi desain kemasan juga dapat berkomunikasi langsung dengan konsumen, yang menjadikannya alat pemasaran yang berharga. Setiak kotak, botol dan tas, setiap kaleng, wadah, atau tabung adalah kesempatan menceritakan kisah suatu brand.

Desainer kemasan membuat konsep, mengembangkan maket dan membuat file siap cetak untuk suatu produk. Ini membutuhkan pengetahuan tentang proses cetak dan pemahaman yang tajam tentang desain dan manufaktur industri. Karena desain kemasan menyentuh begitu banyak disiplin ilmu, tidak jarang para desainer menemukan diri mereka membuat aset lain untuk suatu produk seperti fotografi, ilustrasi dan identitas visual.

Desainer kemasan bisa berspesialisasi dalam jenis pengemasan tertentu (seperti label atau kaleng minuman) atau industri tertentu (seperti makanan atau mainan anak-anak). Pekerjaan mereka membutuhkan keterampilan konseptual dan pemecahan masalah selain pengetahuanyang kuat tentang desain cetak dan industri. Mereka harus fleksibel untuk memenuhi permintaan klien, pemasar, produsen dan menyadari tren saat ini.

    6.   Desain grafis: Motion


Sederhananya, motion graphic adalah grafik yang bergerak. Ini bisa mencakup animasi, audio, tipografi, citra, video dan efek lain yang biasanya digunakan dalam media online, televisi dan film. Popularitas media telah meroket dalam beberapa tahun terakhir karena teknologi yang semakin berkembang dan konten video saat ini menjadi hal yang penting.

“Motion graphic designer” merupakan spesialisasi yang cukup baru untuk desainer. Biasanya untuk TV dan film, kemajuan teknologi telah mengurangi waktu dan biaya produksi, membuat karya desain lebih mudah diakses dan terjangkau. Saat ini, motion graphic dapat ditemukan di semua platform digital, yang telah menciptakan segala macam bidang dan peluang baru.

Contoh motion grafis:
1.    Title squences dan end credit
2.    Periklanan
3.    Animasi logo
4.    Trailer
5.    Presentasi
6.    Video promosi
7.    Video tutorial
8.    Website
9.    Aplikasi
10. Video games
11. Banners
12. GIF
 
Desain grafis spesialisasi motion mulai dengan mengembangkan storyboard dan kemudian “menghidupkan” konsep mereka dengan animasi, video dan seni tradisional. Bergantung pada industri, pengetahuan kerja yang cukup tentang pemasaran, coding dan 3D model dapat menjadi aset.

     7.   Desain grafis: Environmental



By Stephanie Malaki

Desain grafis spesialisasi environmental secara visual menghubungkan orang-orang ke tempat-tempat untuk meningkatkan pengalaman mereka secara keseluruhan dengan membuat ruang yang menjadi lebih mudah diingat, menarik, informatif atau lebih mudah dinavigasi. Environmental design adalah jenis desain yang luas:

Berikut ini beberapa contoh:

1.    Signage atau rambu
2.    Mural
3.    Eksibisi Museum
4.    Branding kantor
5.    Navigasi transportasi publik
6.    Interior toko
7.    Branding stadium
8.    Ruang acara atau konferensi

“Wayfinding” adalah jenis khusus desain grafis bidang environmental yang terdiri dari tanda-tanda, landmark dan isyarat visual yang membantu orang mengidentifikasi dimana mereka berada dan kemana mereka harus pergi sehingga mereka bisa sampai tanpa merasa kebingungan.

Environmental desain grafis adalah bidang multidisiplin yang menggabungkan desain grafis, arsitektur, interior, lansekap dan industri. Desainer bekerja sama dengan orang-orang di bidang-bidang yang tadi untuk merencanakan dan mengimplementasikan desain mereka. Karena itu, desainer dibidang environmental biasanya memiliki pendidikan dan pengalaman dalam bidang desain grafis dan arsitektur. Mereka harus terbiasa dengan konsep desain industri dan mampu membaca serta membuat sketsa arsitektur.

     8.   Desain grafis: Art and Illustration


Graphic art dan Illustration sering dianggap sama dengan desain grafis, namun mereka masing-masing sangat berbeda. Desainer membuat komposisi untuk berkomunikasi dan menyelesaikan masalah, sementara seni dan ilustrasi membuat karya seni asli. Seni mereka mengambil sejumlah bentuk, dari seni rupa, dekorasi hingga ilustrasi dongeng.

Meskipun seni dan ilustrasinya bukan jenis desain grafis secara teknis, banyak yang dibuat untuk penggunaan komersial dalam konteks desain grafis sehingga kamu tidak bisa tidak memasukkannya.

Contoh dari seni dan ilustrasi untuk desain grafis:

1.    Desain baju
2.    Desain pola untuk tekstil
3.    Motion grafis
4.    Stok gambar
5.    Grafis novel
6.    Video games
7.    Websites
8.    Komik
9.    Ilustrasi album
10. Buku bergambar
11. Infografis
12. Teknis ilustrasi
13. Concept art

Seniman grafis menggunakan kombinasi media dan teknik apa pun untuk menciptakan karya mereka saat berkolaborasi dengan penulis, editor, manajer, pemasar dan art director di semua jenis desain grafis. Mereka biasanya memiliki dasar dalam seni rupa, animasi dan arsitektur. Keterampilan dan aplikasi yang banyak memungkinkan untuk menemukan desainer grafis yang juga bekerja sebagai seniman grafis dan illustrator (dan sebaliknya).

Desain grafis merupakan bidang yang pasti berkembang dan membutuhkan banyak spesialisasi juga kemampuan yang harus terus ditingkatkan. Ketika kamu membutuhkan seseorang untuk membantu kamu dalam projek desain dan orang tersebut mengetahui perbedaan setiap jenis desain grafis, maka kamu akan bisa mengidentifikasikan spesialisasi yang sedang dibutuhkan.

Kamu punya jenis desain grafis yang lain? Silahkan share dikolom komentar ya! Jangan lupa juga share dan follow Twitter dan Facebook kita.

S: 99design

Jenis-Jenis Desain Grafis di Tahun 2020

 
Fade Design © 2015 - Designed by Templateism.com